PASTIKAN ANDA MENEMUKAN KAMBING ETAWA GALUR MURNI BERKUALITAS HANYA DI BINNELLA FARM

Jumat, 16 April 2010

Pelajaran berharga Penanganan Wedus Keguguran

Ass,


Tanggal 10 April 2010 induk kambing saya yang sedang hamil mendadak terlihat lesu dan kurang gairah untuk makan. Untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan, segera saya panggil Mantri Hewan.

Ketika saya sedang beristirahat, saya mendapat khabar dari anak kandang bahwa Mantri Hewan telah datang dan menyuntik induk kambing saya.

Saya bertanya kepada anak kandang, apa sudah di info ke Mantri tersebut bahwa induk itu hamil ??? jawabnya sudah..makanya cuma dikasih anti biotik ringan...

Ternyata keesokan harinya terjadi keguguran terhadap induk kambing tersebut. Setelah saya konsultasi dengan Dokter Hewan..beliau menyarankan agar TIDAK memberikan ANTI BIOTIK pada kambing yg sedang hamil kecuali dalam pengawasan Dokter Hewan.

Masalah berlanjut...setelah keguguran..induk kambing itu kembali normal sehat..lincah diumbar pagi hari dan makan secara normal....

Namun kembali pada hari ke-4 pagi hari pasca kelahiran...induk tersebut kembali terlihat lesu /sakit.
Segera saya panggil Mantri Hewan dan disuntik anti biotik...tetapi sore hari bibirnya terlihat terus bergetar..seperti kedinginan.

Hari ke-5 pagi hari saya panggil kembali Manteri Hewan dan disuntik kembali anti biotik... Jam 12 siang hari kambing berputar-putar untuk duduk dengan kepala menghadap kebawah. 1 Jam kemudian terjadi kejang2...Jam 14.00 kejang semakin sering dan hebat..Perut mengeras seperti mau melahirkan...kuping dan pupil mata memutih kaki belakang mengais-ngais dan mengembik pada saat infeksi menyerang. Dna terus berulang.

Akhirnya saya putuskan untuk mengakhiri penderitaan induk kambing tersebut untuk dipotong.

Pelajaran berharga dan mahal akibat kelalaian dan kealpaan saya untuk melakukan prosedur normal pada induk kambing pasca kelahiran. Apalagi ini kelahiran bermasalah.

Yang seharusnya melakukan penyuntikan anti biotik segera setelah induk melahirkan..terutama untuk kelahiran yang bermasalah. Agar luka yang mungkin terjadi di dalam kandungan, atau sisa janin / ari2 yang tertinggal tidak berubah menjadi infeksi dan mengakibatkan Tetanus.

Walaupun ada beberapa pengalaman teman2 peternak bahwa indikasi adanya janin sisa yang tertinggal atau ari2 yang tertinggal adalah adanya bau menyengat pada induk tersebut.

Kenyataannya..induk kambing saya normal dan sehat selama 3 hari pasca kelahiran...

Adapun penanganan medis yang saya lakukan ternyata kalah cepat dengan infeksi tetanus yang telah menyerang.

Semoga ini menjadi kejadian pertama dan terakhir di kandang saya, dan dapat diambil hikmahnya oleh teman-teman sesama peternak. Untuk tidak lalai atau menggampangkan sesuatu karena merasa tidak ada masalah thd kambing pasca kelahiran. Insya Allah

Maju Peternak Indonesia.


Wass. Wr. Wb

Kamis, 01 April 2010

Kunjungan XGESING 28 Maret 2010

Ass. Wr. Wb.

Menyambung dan memonitor perkembangan harga kambing di Pasar Pendem Kali Gesing, sehubungan dengan ketidakhadiran saya hari ini di Pasar Pendem.
Informasi yang saya dapatkan hari ini bahwa Cempe minggu lalu ( 21 Maret 2010 ) yang terbaik dipasar, hari ini terjual dengan harga Rp.39.5 jt dan dibeli oleh Peternak dari Lumajang, Bp. Toyib ( mudah2 an namanya tidak keliru ).

Informasi ini saya dapatkan dari Kawan Peternak dari Kali Gesing ..Mas Abun sebagai pemilik cempe.

Luar biasa, kenaikan harga kambing setiap hari pasaran memang tidak dapat diprediksi... ini tergantung dari " SUPPLY & DEMAND ".

Alhamdulilah, mudah2 an ini bisa menjadi cambuk buat kita para peternak untuk tetap semangat beternak..untuk mendapatkan cempe2 terbaik.

Apalagi pada tanggal 1 April 2010 kemarin, Bp. Presiden Indonesia, Bp. SBY berkenan hadir di Sentra Peternakan Kambing Etawa Blitar / Tulung Agung .

Mudah2an membawa kebaikan buat kita Peternak Indonesia.

Wass.