PASTIKAN ANDA MENEMUKAN KAMBING ETAWA GALUR MURNI BERKUALITAS HANYA DI BINNELLA FARM

Selasa, 23 Maret 2010

Kunjungan ke XGesing 21 Maret 2010

Jam 5 pagi saya berangkat dari rumah ke Stasiun SoloBalapan tujuan ke Lempuyangan Yogyakarta. Jam 5.30 menumpang KA Pramex berangkat menuju Yogyakarta. Tiba di Stasiun Lempuyangan jam 7.00, naik ojek langganan menuju Condong Catur rumah kakak saya.
Meminjam motor kakak dan makan bubur ayam sejenak, berangkat saya ke Pasar Pendem XGesing. Tiba Jam 8.30 setelah melihat-lihat sejenak, ada 1 ekor cempe betina yang jadi primadona di pasar milik kawan peternak XGesing ( Mas Abun ).



/>

Dipasar cempe ini sudah ditawar rekan dari Malang sebesar Rp.25 jt, dari harga Rp.30 jt, namun tidak dilepas pemiliknya. Subhanallah, sampai semahal itu harga cempe PE ?

Hari itu juga, sore hari saya berkesempatan berkunjung ke kandang peternak di Bantul milik Mas Nugroho untuk melihat Pejantan anyar keturunan Tukul/Basuki yang baru dibeli dipasar 2 minggu lalu.































Wah takjub saya, hampir 2 tahun saya berusaha untuk mendapatkan cempe keturunan TUKUL/BASUKI dengan mengawinkan indukan saya dengan tukul, tapi belum mendapatkan cempe yg sesuai kriteria saya.
Dapat kepala nong2, gigi cakil, warna & rewos bagus, tinggi dan panjang badan oke, kupingnya kurang panjang.
Dapat kuping panjang, rewos bagus, warna oke, tinggi oke,gombel oke, panjang badan kurang.

Sore itu, saya melihat kambing pejantan keturunan tukul/basuki yang hampir memenuhi kriteria saya ( cuma masih ragu dengan panjang kupingnya ). Untuk panjang badan, tinggi badan dan rewos sudah indentik dengan Basuki ( Juara Nasional di Palembang tahun 2006 ) cuma kurang gombelnya.

Ini membuat saya agak down sejenak, tapi akhirnya membuat semangat saya bangkit untuk mencari dan mengawinkan tukul dengan Indukan ( Babon ) yang memiliki kriteria besar ( tinggi & panjang ), dengan panjang kuping minimal 30 cm ( syukur2 dapat yang 34 cm keatas ). Insya allah.

Ini setelah saya evaluasi cempe2 yg keluar dari kandang saya dan jenis induknya.. sepertinya Tukul harus dikawinkan dengan babon besar, dikarenakan di kandang saya hanya ada 1 babon besar tapi mempunyai kekurangan yang sama yaitu panjang kuping.

Mudah2an dengan babon baru ini, bisa mendapatkan cempe yang mendekati genetika Basuki, Semoga dengan pengorbanan modal yg cukup besar, cita2 saya untuk mengembalikan gen BASUKI bisa tercapai.

Kenapa saya begitu menginginkan gen Basuki bukan Erlangga bisa keluar kembali ?

Pertama, kebetulan saya masih punya pejantan keturunan langsung Basuki yaitu Tukul.

Kedua, sampai saat ini sya merasa gen Basuki terbukti kemurniannya dan masih beredar di kontes2 dengan Tukul Juara 3 Bantul, Kliwon juara I calon pejantan Bantul dan Juara 3 pejantan Kutoarjo.

Artinya 3 keturunan bisa mengeluarkan kambing juara, mungkin kedepan kambing Mas Nugroho Bantul bisa menjuarai lomba Kambing PE, Who Knows ?

Ketiga, menurut saya, Basuki adalah Kambing PE ideal dari segi kuantitas dan kualitas dibandingkan dengan Erlangga.

Erlangga secara kuantitas ( Tinggi Badan, Panjang Badan, Panjang Kuping ) luar biasa, tetapi kurang cantik/indah...dibandingkan Basuki..

Entahlah itu menjadi kurang lebih dimasing-masing Wedus Super. Tetapi baik Basuki & Erlangga adalah milik Peternak Indonesia, dan mudah2an kita masih bisa melestarikan gen nya. Amiiin.

Bravo Peternak Indonesia.



Senin, 15 Maret 2010

Kambing PE Grade C untuk Peternak Pemula

Ass,

Kami juga menawarkan Kambing PE Grade C bagi peternak pemula yang berniat beternak untuk mengambil dan menjual susunya.

Harga kambing PE grade C ini kami tawarkan Rp. 2,5 jt/ekor dengan kondisi sudah dikawinkan oleh Pejantan dari Kandang Binnella Farm Etawa.

Diharapkan peternak dapat mengambil dan menjual susunya sekaligus mendapat " BONUS " anakan kambing ( cempe ). Yang apabila dikawinkan dengan Pejantan dari kandang kami bisa mengasilkan cempe yang lumayan harganya dipasar pada saat umur 4-5 bln.

Insya allah, karena gen dominan 70 % dari Pejantan Unggul.


Kambing PE untuk Peternak Pemula

Ass,

Sudah sejak 3 bulan terakhir kandang kami beberapa kali didatangi teman-teman penggemar kambing Pe pemula. Yang pada intinya mencari kambing PE untuk dipelihara tetapi masih bingung arahnya. Apakah mau beternak Kambing PE untuk dijual anakannya ( breeding ) atau diambil susunya ( perah )???

Yang diharapkan adalah optimalisasi biaya, Sehingga diharapkan bisa meminimalisasikan resiko kerugian.

Untuk itu kami dari Binnella Farm Etawa mencoba memberikan salah satu pilihan yang semoga dapat membantu teman-teman penggemar kambing PE pemula untuk memulai memelihara kambing PE.

Kami menawarkan harga kambing grade B dengan harga Rp. 3 jt / ekor. Dan akan ada dipelihara di kandang Binnella Farm Etawa sementara waktu selama 3 bln / selama kambing dikawinkan sampai positif hamil.

Kambing PE yang kami tawarkan agak mahal sedikit dibandingkan yg lain dengan harapan, teman2 peternak pemula bisa mendapatkan hasil cempe ( anak kambing ) yang lumayan..sehingga apabila berniat menjualnya..akan lebih mudah..juga dengan harapan cash flow nya bisa lancar dan mendapat semangat beternak.

Kami juga menjamin insya allah kambing dari kami dikawinkan oleh Pejantan Juara dan trah2 keturunannya dan tidak majir atau lanji ( tidak bisa hamil ).

Ini kami informasikan agar para pemula tidak mengalami hal-hal seperti yang Binnella Farm Etawa alami selama jadi pemula 4 tahun yang lalu.

Beberapa Contoh kambing PE Grade B bisa dilihat dibawah ini.

Sukses Peternak Indonesia. Wass. Wr. Wb













Senin, 08 Maret 2010

Silaturahmi ke Kandang EtawaMania di Ngantang, Malang

Hari Minggu, tanggal 7 Maret 2009. Saya berangkat dari Bangkalan, Madura Jam 7 pagi. Setelah makan pagi di rumah makan Bebek . Jam 8.30 Perjalanan dimulai...agak nyasar2 masuk kota Surabaya mencari jalan Tol menuju Waru..akhirnya saya melalui wonokromo terus ke Karang Pilang..perempatan krian masuk Jalan raya Surabaya - Mojokerto.

Di Mojoagung berbelok ke arah kandangan terus ke Ngantang.
Tiba di Ngantang hampir jam 12 Siang. Diterima oleh Mas Denta dan disuguhi teh manis dan tape goreng..nikmatnya..

Setelah itu melihat-lihat koleksi Etawa Mania dan bertemu dengan Dedengkot Ngantang, Pak Solihin. Berbincang-bincang sejenak tentang jenis makanan yang diberikan di sekitar peternakan.

Saya lihat banyak yang diberi makan mlanding..dan satu pengalaman baru saya yaitu : kangkung kering yg dihancurkan ( hasilnya seperti remah2 kayu berwarna coklat ).

Saya sempat mempertanyakan : apakah tidak membuat rontok bulu kambing akibat pakan kangkung kering tersebut ?? dan dijawab selama ini tidak pernah rontok. Asumsi saya mungkin karena sudah dalam keadaan kering / dikeringkan sehingga tidak mengakibatkan rontok tersebut.

Saya juga sempat berbincang-bincang masalah tanduk kambing saya yang saya potong..karena telah mengakibatkan luka dikepala kambing ( tanduknya sudah masuk ke dalam kepala ). Dikarenakan saya kesulitan memotongnya, akhirnya saya putuskan dipotong 5 cm dari pangkal kepala, yang mengakibatkan cempuritnya juga ikut terpotong. Sebenarnya saya tidak tega, tapi demi kebaikan kambing itu sendiri tak paksakan untuk dipotong.

Saya amati sudah 6 bulan tidak tumbuh tanduk baru, memang menurut beliau tidak akan tumbuh lagi dikarenakan cempuritnya sudah terkena bakteri. Sebaiknya apabila ada kambing lain yg bermasalah sama , tanduknya dilumuri dengan oli panas yg dibakar. Pada saatnya nanti tanduk luarnya akan tanggal dengan sendirinya, dan bisa tumbuh baru.

Tapi yang lebih baik lagi memang melakukan tindakan pencegahan sejak dini, yaitu selalu memonitor pertumbuhan tanduk kambingkita sehingga tidak terjadi hal2 seperti diatas.

Alhamdulilah, selalu ada ilmu yang didapat tidak peduli sedikit ataupun banyak. Selama kita selalu menjalin silaturahmi, akan ada ilmu ataupun peluang yang bisa kita dapatkan.