Hari ini tanggal 20 Maret 2011, saya mendapat kabar buruk dari Kandang di Boyolali, Kambing Pejantan saya yang bernama Albino tidak bisa diselamatkan akibat penyakit paru- paru
Total kambing saya yang mati ada 3 ekor. 1 Pejantan dan 2 ekor babon.
Semua terkena penyakit paru - paru tetapi dengan gejala klinis yang terlihat berbeda-beda...
ALbino pertama terindikasi adalah giginya yang sakit ( semuanya goyah ) sehingga menyulitkannya untuk makan...setelah itu tenggorokannya yang terindikasi sakit ( setelah diperiksa Dokter hewan ).....dan mulai terlihat dan terdengar saat bernapas...setelah babon saya mpok nori mati..dokter hewan baru memvonis bahwa Albino juga terkena paru-paru...
Mpok Nori sendiri tidak terlihat secara fisik terkena paru-paru..cuma setelah melahirkan kakinya sakit sehingga berjalan pincang ( karena kaki kanannya ditekuk ).... baru setelah itu ( +- 3 hari ) mulai terduduk dan tidak bisa berdiri....selang 3 hari tidak bisa diselamatkan...
Berdasrkan buku yang saya baca berjudul Ilmu penyakit Hewan I a karangan Subroto..penyakit paru-paru ternyata dibagai menjadi 8 jenis..dengan berbagai permasalahannya...Saya rekomendasikan buat penggemar kambing untuk memiliki buku ini..karena sangat bermanfaat..dan hmapir 80 % apa yang dipaparkan sama dengan apa yang saya alami.
Dokter hewan yang saya panggil untuk memeriksa kambing saya juga memberikan penjelasan bahwa sering kambing terserang paru-paru sudah dalam keadaan kronis sehingga sulit untuk disembuhkan....
Kesimpulan yang saya dapat selama ini adalah berhati-hatilah membeli kambing yang terlihat kurus...apabila makannya banyak..sudah diberi obat cacing...tapi masih terlihat kurus..segera cek ke dokter hewan sebelum terlambat....karena kadang-kadang kambing yang terkena paru-paru tidak batuk sama sekali seperti kambing saya mpok nori...sampai akhir hidupnya tidak batuk-batuk..tetapi ketika dibedah..paru-parunya sudah bernanah....
Demikian pengalaman dari kandang kami, mudah2an bermanfaat buat rekan peternak lainnya...dan mohon input apabila ada yang kurang atau keliru...
Terima kasih